BELANEGARANEWS.ID, WONOGIRI || Perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-27 SMAN 1 Pracimantoro (SMANSAPRAMA) berlangsung meriah dengan mengusung tema budaya. Salah satu momen paling mencuri perhatian dalam perayaan ini adalah flashmob Tari Wanara yang melibatkan lebih dari 800 siswa, guru, dan karyawan sekolah.
Tari Wanara yang dipentaskan di Lapangan Pracimantoro pada Selasa (11/2/25) bukan sekadar hiburan biasa, tetapi juga sarat nilai filosofis. Tarian ini mengangkat kisah Ramawijaya, khususnya peran Hanoman sebagai simbol kebersamaan dan pengabdian.
Menurut Kepala SMAN 1 Pracimantoro, Sri Paminto, pemilihan tari ini bukan tanpa alasan. “Kami ingin menanamkan nilai-nilai budaya kepada siswa, bahwa kerja sama dan pengabdian dalam kebaikan adalah kunci kemajuan. Semangat Hanoman dalam epos Ramayana menjadi inspirasi bagi kami untuk terus berkembang,” ujarnya.
Perayaan ini pun mendapat sambutan hangat dari masyarakat sekitar. Tak hanya menunjukkan bahwa SMANSAPRAMA unggul dalam bidang akademik, tetapi juga dalam pelestarian budaya dan pembentukan karakter siswa.
Gebrakan Baru: Podcast Sekolah untuk Meningkatkan Kreativitas Siswa
Tak hanya mempersembahkan Tari Wanara sebagai wujud pelestarian budaya, SMANSAPRAMA juga memperkenalkan inovasi baru dengan meluncurkan program Podcast Sekolah yang akan mulai berjalan pada tahun 2025. Program ini diharapkan menjadi wadah bagi siswa untuk berekspresi, berpikir kritis, serta mengasah keterampilan jurnalistik dan media.
Sri Paminto menyampaikan optimismenya terhadap program ini. “Kami yakin podcast sekolah akan menjadi ruang kreatif bagi siswa untuk mengembangkan keterampilan berbicara, menulis, dan menyampaikan gagasan. Ini akan memperkuat kontribusi mereka dalam berbagai bidang, baik akademik maupun non-akademik,” katanya.
Langkah inovatif ini sejalan dengan meningkatnya minat siswa terhadap dunia jurnalistik dan media digital. Podcast sekolah diharapkan dapat menjadi ajang eksplorasi bagi siswa dalam menyuarakan berbagai isu dan gagasan dengan cara yang menarik dan edukatif.
Menghidupkan Nilai Budaya melalui Tari Wanara
Tari Wanara yang ditampilkan dalam perayaan ini tak hanya menarik perhatian karena keindahannya, tetapi juga karena makna filosofis yang mendalam. Hanoman atau Wanara (manusia kera) dalam kisah Ramayana memiliki berbagai simbol dalam budaya pewayangan, seperti:
- Simbol Kesetiaan dan Pengabdian – Hanoman dikenal sebagai sosok yang setia dan rela berkorban demi kebaikan.
- Kecerdasan dan Kebijaksanaan – Hanoman digambarkan sebagai penasihat yang cerdik dalam perang melawan Rahwana.
- Keberanian dan Kekuatan Tak Terbatas – Ia memiliki kekuatan luar biasa, bahkan mampu mengangkat Gunung Mahameru.
- Pengendalian Diri dan Kesucian – Hanoman adalah simbol disiplin dan pengendalian diri.
- Jembatan antara Manusia dan Alam – Sebagai makhluk setengah manusia dan setengah kera, ia melambangkan hubungan erat dengan alam.
- Pelindung dan Penyelamat – Dalam lakon wayang, Hanoman sering muncul sebagai tokoh penyelamat dan pembela kebenaran.
Dengan menghadirkan Tari Wanara, SMANSAPRAMA berhasil menghidupkan kembali filosofi Hanoman, mengajarkan generasi muda tentang nilai-nilai kepemimpinan, keberanian, dan pengabdian kepada masyarakat.
SMANSAPRAMA: Harmoni antara Budaya dan Teknologi
Perayaan HUT ke-27 SMANSAPRAMA membuktikan bahwa pendidikan tidak hanya soal akademik, tetapi juga soal pelestarian budaya dan inovasi. Melalui pengenalan Tari Wanara dan Podcast Sekolah, SMAN 1 Pracimantoro menunjukkan bagaimana tradisi dan teknologi dapat berjalan beriringan untuk membentuk generasi yang cerdas, kreatif, dan berkarakter.
Dengan nilai-nilai luhur yang terkandung dalam sosok Hanoman, diharapkan para siswa dapat belajar tentang kesetiaan, kecerdasan, keberanian, dan pengabdian—prinsip-prinsip yang akan membawa mereka menuju masa depan yang lebih baik. [KARN]
Eksplorasi konten lain dari Bela Negara News
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.
Komentar