BELANEGARANEWS.ID, DEMAK || Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Demak mendesak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Demak untuk meningkatkan alokasi anggaran guna penanggulangan bencana banjir. Hal ini menyusul banjir rob dan jebolnya tanggul yang terus terjadi, memperlihatkan tingginya kerentanan wilayah ini terhadap bencana hidrometeorologi.
Ketua DPRD Demak, Zayinul Fatta, menyoroti minimnya anggaran Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Demak sebagai salah satu kendala utama dalam penanganan banjir. “Kami melihat anggaran BPBD masih sangat kecil, padahal tantangan yang dihadapi semakin besar. Pemkab harus segera meningkatkan anggaran untuk memperkuat langkah-langkah mitigasi dan tanggap darurat,” tegasnya.
Zayin menambahkan bahwa bencana banjir rob di Kecamatan Sayung dengan ketinggian air mencapai 40-60 sentimeter dan banjir yang merendam sepuluh desa di Kecamatan Bonang menunjukkan bahwa penanganan yang ada saat ini masih belum optimal. Terlebih lagi, jebolnya tanggul Sungai Cabean di Desa Tlogoweru, Kecamatan Guntur, serta tanggul Sungai Tuntang di wilayah Mintreng, Kecamatan Kebonagung, pada Selasa (21/1), memperburuk situasi di daerah tersebut.
### Urgensi Peningkatan Anggaran
Menurut Zayin, Pemkab Demak harus segera mengalokasikan anggaran yang memadai untuk berbagai kebutuhan mitigasi bencana. Di antaranya:
- Pembuatan peta wilayah rawan banjir.
- Peningkatan infrastruktur penahan banjir seperti tanggul dan drainase.
- Edukasi masyarakat mengenai kesiapsiagaan bencana.
- Penyediaan peralatan dan logistik tanggap darurat yang memadai.
“Peningkatan anggaran ini sangat mendesak. Dengan kondisi saat ini, Demak tidak akan mampu mengatasi bencana yang terus berulang tanpa dukungan finansial yang kuat. Pemkab juga harus menjalin koordinasi yang lebih erat dengan pemerintah pusat melalui BNPB untuk mendapatkan bantuan tambahan,” jelasnya.
### Peran DPRD dalam Penanggulangan Banjir
DPRD Demak berkomitmen untuk mendukung setiap langkah yang diambil Pemkab dalam mengatasi masalah banjir. Zayin menegaskan bahwa DPRD siap mendorong peningkatan anggaran dalam pembahasan APBD. Selain itu, DPRD juga akan berkomunikasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk memastikan adanya bantuan yang memadai.
“Kami akan terus memantau dan mengawal kebijakan terkait penanggulangan banjir ini. Masyarakat Demak tidak boleh terus-menerus menjadi korban bencana yang sebenarnya bisa diantisipasi,” ujarnya.
### Kolaborasi untuk Solusi Komprehensif
Zayin menekankan bahwa penanggulangan banjir bukan hanya tanggung jawab pemerintah daerah, tetapi juga membutuhkan sinergi dengan pemerintah pusat, legislatif, dan masyarakat. Ia berharap dengan adanya peningkatan anggaran dan kerja sama yang lebih erat, Demak dapat keluar dari siklus bencana banjir tahunan.
“Kita perlu langkah yang komprehensif dan berkelanjutan. Dengan dukungan semua pihak, saya yakin masalah ini bisa diatasi. Demi keselamatan dan kesejahteraan masyarakat, kita harus bergerak bersama,” pungkasnya. [Tim]
Eksplorasi konten lain dari Bela Negara News
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.
Komentar