BELANEGARANEWS.ID, SRAGEN || Musyawarah Rencana Pembangunan Wilayah atau biasa disebut MUSRENBANGWIL tahun 2023, kali ini digelar dengan meriah dihadiri oleh semua pimpinan daerah di wilayah Karesidenan Surakarta (SUBOSUKOWONOSRATEN) dengan Kabupaten Sragen selaku tuan rumah yang dilaksanakan di Gedung Sasana Manggala Sukowati Sragen pada Senin (13/3/23). Turut hadir Komandan Kodim 0727/Karanganyar bersama Forkopimda Kabupaten Karanganyar.
Bertajuk “Dialog Gubernur Dengan Bupati dan Walikota”, Musrenbang wilayah pengembangan SUBOSUKAWONOSRATEN ini mengambil tema “Peningkatan Perekonomian Yang Berdaya Saing Dan Merata Didukung Dengan Sumberdaya Manusia Yang Berkualitas”.
Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati selaku tuan rumah memberikan paparan, bahwa di Kabupaten Sragen yang terkenal sebagai daerah pemasok bahan pangan terbanyak se-karesidenan Surakarta ketika musim penghujan dan beberapa kali sempat banjir kemarin. Ada 856 hektar sawah yang terendam banjir. Jelas ini menjadikan kualitas gabah di Sragen jadi tidak baik dan berimbas dengan hasil panen padi yang tidak maksimal.
Ketika menyinggung perihal insfratruktur khususnya jalan di kabupaten Sragen, Bupati Sragen ini menjelaskan ada beberapa ruas jalan Provinsi yang masuk di wilayah Kabupaten Sragen kondisinya sangat memprihatinkan dan ini menjadi sorotan masyarakat. Ada ruas jalan Kalioso dan Gemolong menuju Purwodadi kondisinya parah.
Sementara untuk pertumbuhan ekonomi, Kusdinar Untung Yuni Sukowati mengaku bangga, karena Kabupaten Sragen naik menjadi 5,76 persen. Sedangkan angka kemiskinan menurun menjadi 12,94 persen dari yang sebelumnya lebih dari 13 persen.
Sementara itu, Bupati Karanganyar H. Juliyatmono saat diberi kesempatan untuk menyampaikan usulan dalam Musrenbang wilayah ini. Orang nomor satu di Bumi Intanpari ini hanya menyampaikan satu usulan kepada provinsi, yaitu agar segera memberikan hak kelola Taman Hutan Raya (TAHURA) yang ada di Ngargoyoso, agar segera bisa dikelola dengan baik dan dikembangkan oleh Pemerintah Kabupaten Karanganyar.
Menanggapi hasil semua dialog dengan masyarakat juga beberapa Kepala daerah, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mendapatkan banyak masukan dari masyarakat yaitu antara lain perihal memajukan UMKM daerah, PKK dengan program pemberdayaan perempuannya, kemudian penyandang disabilitas agar bisa mendapatkan pelatihan ketrampilan, juga mengingatkan para pelajar untuk tidak suka tawuran.
Bahkan perwakilan anak se-Jawa Tengah dan perwakilan perempuan Jawa Tengah pun juga ikut menyampaikan aspirasi pada Musrenbangwil kali ini yaitu pentingnya mereka yang ingin dilibatkan dalam Musrenbang, dan juga perihal nikah usia muda “Ojo Kawin Bocah” yang harus ditangani dan diperhatikan. Dan yang tidak kalah penting yaitu perihal pernikahan siri yang harus segera diatasi, agar kaum perempuan tidak menjadi korban dengan embel-embel nikah siri.
(CH86)
Eksplorasi konten lain dari Bela Negara News
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.
Komentar