SINJAI, TEKAPE.co – Personel TNI di Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan, turun tangan mengawal program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas Presiden Prabowo Subianto.
Melalui Kodim 1424 Sinjai, pengawasan dilakukan agar distribusi makanan berjalan tepat waktu dan layak konsumsi.
Hingga akhir September 2025, delapan Sentra Penyedia Pangan Gizi (SPPG) telah beroperasi di empat kecamatan.
Rinciannya, empat di Sinjai Utara, masing-masing satu di Sinjai Timur, Tellulimpoe, Sinjai Selatan, dan Sinjai Borong.
Setiap SPPG melayani sekitar 3.000 siswa. Totalnya, ada 24.782 siswa penerima manfaat.
“Peran kami melakukan pengawasan agar makanan sampai tepat waktu ke sekolah,” kata Lettu Inf Muh Aliakbar, Pasiter Kodim Sinjai sekaligus Tim Pengawas SPPG, Selasa (30/9/2025).
Menurut dia, makanan yang disalurkan juga harus layak konsumsi.
“Kami pastikan tidak ada dampak yang merugikan bagi siswa,” ujarnya.
Aliakbar menambahkan seluruh perwira Kodim Sinjai dilibatkan, dipimpin langsung Dandim Letkol Arm Arif Hartanto.
Para Danramil di wilayah yang sudah memiliki SPPG ikut bertanggung jawab. Bahkan, Dandim rutin mengunjungi SPPG setiap pekan secara bergiliran.
Rencana ke depan, jumlah SPPG di Sinjai akan bertambah menjadi 20 unit dan tersebar di sembilan kecamatan.
Pengawasan tak hanya dilakukan TNI, tetapi juga melibatkan petugas lapangan dan ahli gizi.
“Sejak dari pembelian bahan hingga penyajian makanan, semua sudah diukur gizinya,” kata Aliakbar.
Manfaat program MBG dirasakan langsung orang tua siswa. Aji Asmi (39), warga Balangnipa, Kecamatan Sinjai Utara, menyebut program ini sangat membantu keluarganya.
“Program ini berdampak luar biasa bagi anak-anak,” ujarnya.
Sejak MBG berjalan, uang jajan anaknya Rp5 ribu per hari tidak lagi terpakai.
Ia berharap program ini berlanjut.
“Semoga terus berlanjut,” kata Aji. (Rasyid)
