BELANEGARANEWS.ID, ROKAN HILIR, RIAU – Pada Rabu (28/8/2024), Polres Rokan Hilir menjadi sorotan publik di kalangan masyarakat Kabupaten Rohil setelah sebuah insiden yang menimpa keluarga Sarma Intan mencuat ke permukaan. Sarma Intan menuntut keadilan dari Aparat Penegak Hukum (APH) Polres Rokan Hilir terkait laporan keluarganya yang belum ditindaklanjuti sebagaimana mestinya.
Menurut keterangan yang disampaikan Sarma Intan, ia merasa Polres Rokan Hilir telah berubah menjadi “sarang mafia.” Ia mengungkapkan kekecewaannya dengan menyerukan permintaan tolong kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit dan Presiden Jokowi melalui sebuah video yang disiarkan secara langsung di media sosial.
Dalam video tersebut, Sarma Intan menegaskan bahwa bapaknya, Jamaris Situmorang, meninggal dunia di penjara akibat ketidakadilan yang dirasakan oleh keluarganya. Ia juga menuduh bahwa Hulman Tampubolon, yang dianggap bertanggung jawab atas penderitaan keluarganya, tidak tersentuh hukum karena adanya dugaan praktik suap di dalam institusi tersebut.
Meski seruan ini sudah viral di media sosial, pihak Polres Rohil dikabarkan belum memberikan tanggapan terhadap tuduhan Sarma Intan. Keluarga besar Sarma Intan berharap agar prinsip “Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia” yang diamanatkan dalam Sila ke-5 UUD 1945 dapat ditegakkan di dalam kasus ini.
Kejadian ini semakin memperkuat desakan masyarakat agar keadilan ditegakkan tanpa pandang bulu, dan pihak berwenang segera mengambil tindakan yang adil dan transparan terhadap kasus yang dialami oleh keluarga Sarma Intan. (Agus)
Eksplorasi konten lain dari Bela Negara News
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.
Komentar